Mario Racing - Mario Kart

Jumat, 05 Agustus 2011

story about a lost wallet

Sebuah pengalaman yang menyentuh saya alami sendiri dua hari yang lalu. Kejujuran, yang merupakan "barang" langka di zaman sekarang, masih saya jumpai di dalam sosok seorang supir taksi sederhana.
Cerita berawal dari jadwal saya untuk berseminar dalam rangka undangan dari BCA Kanwil XI di Balikpapan, pada hari Rabu, 27 Mei 2009. Seminar dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 siang itu. Saya sudah tiba di sana dua jam sebelumnya. Saya berkesempatan bertemu dan meluangkan waktu bersama seorang teman, Bapak Boge. Beliau mengajak saya untuk makan siang di restoran miliknya, sebuah restoran ayam goreng terkenal, Boyolali. Saya langsung menyetujuinya.
Karena supir Pak Boge hanya mengantar beliau ke hotel tempat saya menginap, Hotel Menara Bahtera, dan langsung pergi mengurus kepentingan yang lain, kami pun pergi ke restoran dengan naik taksi. Jadwal seminar yang akan berlangsung tidak lama lagi, membuat saya harus langsung kembali ke hotel setelah makan siang, dan bersiap-siap.
Namun, saat hendak memulai seminar, saya baru menyadari, dompet saya hilang! Kepanikan melanda saya. Maklum, kartu identitas dan beberapa kartu kredit ada di dalamnya, dan tidak sedikit uang yang tersimpan di dalamnya. Staf keamanan hotel ikut membantu mencari, dan mencoba menghubungi supir taksi yang tadi mengantar saya ke restoran. Karena, siapa tahu dompet saya terjatuh di dalam taksi. Bahkan Pak Boge juga ikut membantu. Tak terkecuali Bapak Harijanto, Kakanwil BCA wilayah XI, langsung membantu memblokir kartu kredit BCA saya, untuk mejaga agar kartu kredit saya tidak disalahgunakan.
Dengan konsentrasi penuh pada topik yang saya bawakan, seminar pun berlangsung dengan seharusnya, lancar dan penuh semangat. Saat jeda istirahat, di dalam lubuk hati yang terdalam, tiba-tiba muncul perasaan yang mengatakan bahwa dompet saya akan kembali dalam keadaan utuh. Perasaan itu timbul begitu saja, yang sempat saya utarakan kepada asisten saya yang mendampingi waktu itu, David. Dan, memang benar itu terjadi!
Telah berulang kali saya buktikan, dengan keyakinan yang teguh, apa pun yang Anda harapkan, bisa terwujud! Supir taksi yang tadi mengantar saya dan Pak Boge ke restoran, sudah menunggu saya saat seminar selesai. Ia pun menyerahkan dompet saya, masih dalam keadaan utuh, tidak ada kekurangan apa pun.
Mengalirlah sebuah cerita yang menyentuh dari mulutnya. Katanya, seorang penumpang setelah saya, menemukan dompet itu dan langsung menyerahkan kepadanya. Si supir pun tanpa pikir panjang, datang ke tempat saya untuk mengembalikan dompet itu. Saya benar-benar merasa takjub dengan kejujuran yang dimiliki supir taksi, juga penumpang yang menemukan dompet tersebut.
Sebagai tanda terima kasih dan penghargaan atas sebuah kejujuran dan kebaikan yang telah dilakukannya, saya pun memberikan supir taksi itu sejumlah uang, juga kepada para staf kemanan yang telah membantu. Dengan harapan, semoga ke depannya, perbuatan baik akan selalu dilakukan.
Dari sini kita tahu, semua hal yang terjadi dalam kehidupan ini tersambung dalam sebuah mata rantai. Apa yang selama ini selalu saya utarakan dalam seminar-seminar, bahwa sudah sepatutnya kita selalu berbuat baik, telah saya temukan contoh nyatanya. Saya telah mendapatkan pertolongan dari seorang supir taksi yang baik hati. Karena saya sadar, bisa saja dia mengaku tidak menemukan dompet saya, dan tidak mengembalikannya kepada saya. Atau, mungkinkah juga keyakinan saya yang begitu kuat, mendorong hal itu terjadi.
Apa pun teori di balik peristiwa ini, pastilah ada pembelajaran yang bisa kita ambil. Di mana, butuh kehati-hatian dalam menyimpan barang milik kita sendiri, menjaganya agar tidak hilang. Di mana sebuah kejujuran sangatlah indah untuk dilakukan dan patut dihargai. Dan, di mana kekuatan pikiran benar-benar bekerja saat Anda meyakini sesuatu hal dengan sungguh-sungguh. Dan ingatlah selalu, dengan senantiasa melakukan perbuatan baik dan membantu siapa pun yang membutuhkan bantuan, Tuhan juga akan membantu kita dengan caraNya. 

TERJEMAHAN 
An experience that touches my own experience two days ago. Honesty, which is the "stuff" rare today, still I have encountered in the simple figure of a taxi driver.The story begins with my schedule in order to berseminar invitation of BCA XI Regional Office in Aberdeen, on Wednesday, May 27, 2009. The seminar is scheduled to take place at 14.00 that afternoon. I've got there two hours earlier. I had the opportunity to meet and spend time with a friend, Mr. Boge. He invited me to lunch at his restaurant, a popular fried chicken restaurant, Boyolali. I immediately agreed.Because Mr. Boge driver only drove him to the hotel where I stay, Hotel Tower Ark, and went straight to the interests of others, we went to the restaurant by taxi. Schedule of seminars which will take place soon, makes me have to go right back to the hotel after lunch, and get ready.However, when they want to start the seminar, I realized, I lost my wallet! Panic struck me. Understandably, identity cards and several credit cards in it, and not a little money saved on it. Hotel security staff helped find, and tried to contact the taxi driver who had led me to the restaurant. Because, who knows my wallet had fallen inside the cab. Even Mr. Boge also helped. No exception Mr. Harijanto, Kakanwil BCA XI region, directly helping to block my BCA credit card, to keep track so that my credit card is not misused.With full concentration on the topics that I bring, a seminar was held to be, smooth and energetic. At intervals of rest, in my heart, feeling suddenly appeared saying that my wallet will be back in one piece. Feelings that arise simply, that had I mentioned to my assistant who accompanied the time, David. And, indeed it happens!It has been repeatedly proven by me, with firm faith, whatever you expect, it could happen! A taxi driver who had led me to the restaurant and Mr. Boge, already waiting for me at the seminar is completed. He also handed my wallet, still intact, there is no shortage whatsoever.A touching story that flows from his mouth. He said, a passenger after me, found the wallet and handed it to him. The driver was without a second thought, come to my place to return the wallet. I am truly amazed by the honesty owned taxi driver, also passengers who found the wallet.As a token of thanks and appreciation for the honesty and kindness he has done, I too gave the cab driver some money, as well as to the security staff who have helped.With hope, hopefully in the future, will always do good deeds.From this we know, everything that happens in life is connected in a chain. What all this time I always say in the seminars, it is fitting that we always do good, I have found real example. I have been getting help from a good-hearted taxi driver. Because I realized, he could have pleaded not find my wallet, and do not return it to me. Or, could it be also my belief is so strong, encouraging it to happen.Whatever the theory behind these events, there must be lessons we can take. Where, take caution in storing our own possessions, keeping is not lost. Where honesty is a wonderful thing to do and commendable. And, where the power of the mind actually works when you believe something in earnest. And always remember, by always doing good deeds and help anyone who needed help, God will also help us to His way.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar